Pada malam hari ini, saya ingin menulis bagaimana cara merawat baterai
laptop. Kita semua tahu, kalau baterai laptop merupakan perangkat yang
penting, karena tanpa adanya perangkat yang satu ini, pastinya Laptop
tidak akan nyala. Semua Notebook, Netbook, dan Ultrabook menggunakan
baterai Lithium-ion. Sebenarnya, apakah Lithium-ion itu? Ayo kita bahas
dulu...
Lithium-ion
Lithium-ion merupakan komponen yang terdiri dari karbon dan lithium
yang menyusun menjadi suatu Elektroda. Lithium-ion bersifat reaktif,
yaitu dapat menyimpan banyak energi. Bayangkan saja, Lithium-ion sanggup
menyimpan 150 watt-hour dalam 1 kg baterai.
Lithium-ion digunakan banyak perangkat berteknologi tinggi, seperti
HandPhone, SmartPhone, PDA, Laptop, Tablet, Kamera, dan masih banyak
lagi. Mengapa Lithium-ion dipilih untuk menangani energi listrik?
Berikut keunggulan Lithium-ion dibandingkan jenis yang lain:
- Lithium-ion bebas dari dampak Memory Effect. Banyak jenis lain seperti NiMH (Nickel-Metal Hydride) yang memiliki Memory Effect. Memory effect terjadi karena kita terus menerus mengisi ulang, sehingga kapasitasnya akan berkurang setiap waktu. Jadinya, dengan memakai Lithium-ion, kita bebas dari ancaman memory effect
- Lithium-ion dapat di isi ulang atau di charge ratusan kali.
- Sangat ringan dibandingkan dengan jenis yang lain. NiMH membutuhkan 6 kg NiMH untuk memuat 150 watt-hour, sedangkan Lithium-ion hanya membutuhkan 1 kg untuk memuat 150 watt-hour.
- Lithium-ion dapat menjaga kapasitasnya lebih baik daripada NiMH. Tiap bulan, Lithium-ion akan kehilangan sekitar 5% kapasitasnya dibandingkan NiMH yang kehilangan 20% kapasitasnya tiap bulan.
- Lithium-ion akan mulai menurun kemampuannya semenjak meninggalkan pabrik. Jadi, percuma kamu simpan Baterai Lithium-ion kamu dan tidak terpakai, dengan alasan supaya lebih awet. Itu adalah anggapan yang salah. Setelah meninggalkan pabrik, Baterai Lithium-ion sebenarnya sudah menurun sesuai waktu.
- Lithium-ion sangat tidak suka dengan panas. Karena panas akan menyebabkan menurunnya kapasitas, sehingga baterai cepat habis.
- Mudah terbakar
Baterai Lithium-ion terdiri dari berbagai komponen, silahkan lihat gambar untuk lebih jelasnya:
Itulah berbagai keunggulan Lithium-ion. Lalu, bagaimana cara merawat baterai Lithium-ion kita? Berikut tipsnya...
- Lithium-ion sebaiknya dicharge atau dicas ketika baterai dibawah 50%. Karena, Lithium-ion tidak memiliki Memory Effect.
- Seperti dijelaskan diatas, Lithium-ion akan berkurang kemampuannya setelah meninggalkan pabrik. Jadi, saat membeli Baterai, lihat tanggal PRODUKSINYA, biasanya Lithium-ion bertahan selama 2 sampai 3 tahun. Pastikan baterai yang kamu beli, baru saja dibuat oleh pabriknya, agar tidak sia - sia saat menggunakannya.
- Karena mudah terbakar dan tidak suka panas, tentu saja Baterai Lithium-ion harus dijauhkan dari panas yang berlebihan. Jika kamu menggunakan Laptop untuk waktu yang cukup lama, lepas baterai dari Laptop dan gunakan listrik dari stop kontak. Sehingga, terhindar dari panas berlebihan
OK, sekian artikel hari ini, mudahan dapat membantu para pembaca sekalian. Terima kasih...
0 comments:
Post a Comment