Kalau ingin mematikan komputer, manakah yang kamu pilih? Shutdown atau
Hibernate? Apakah perbedaan dari 2 opsi tersebut? Dan apa kekurangan dan
kelebihannya? Semua akan dibahas di artikel ini. Kita mulai dulu dari
Shutdown.
Apakah Shutdown?
Shutdown merupakan salah satu opsi untuk mematikan komputer, dengan cara
menutup semua Process yang terjadi di Windows dan mematikan komputer.
Setelah semua proses dimatikan, komputer akan dimatikan. Itulah yang
dinamakan shutdown.
Apakah Hibernate?
Hibernate adalah salah satu opsi untuk mematikan komputer, dengan cara
menyimpan semua Process di RAM ke Harddisk. Jadi, semua proses tersebut
dipindahkan ke Harddisk.
Kapan kita menggunakan Shutdown?
Ketika kita ingin mematikan komputer untuk waktu yang cukup lama, maka
opsi Shutdown merupakan pilihan terbaik. Dan, ketika kita ingin
menginstall Update dari Windows. Pada saat Update, semua proses di RAM
mungkin akan dipatch oleh Windows. Sehingga, proses shutdown diperlukan
untuk menginstall Update dari Windows.
Shutdown juga digunakan ketika ada hardware yang gagal kerja. Kebanyakan
masalah hardware dapat diatasi dengan cara mematikan komputer dan
menghidupkannya kembali.
Kapan kita menggunakan Hibernate?
Ketika kita ingin mematikan komputer untuk waktu yang sebentar, maka
opsi Hibernate sangat dibutuhkan. Hibernate akan menyimpan semua proses
ke Harddisk. Daripada menutup semua proses, menyimpan proses lebih
cepat, sehingga mematikan komputer jauh lebih cepat.
Begitu juga saat kita menghidupkan komputer. Semua proses di Harddisk
akan dikembalikan lagi ke RAM, sehingga proses menghidupkan komputer
jauh lebih cepat, daripada proses Shutdown. Karena, jika kita shutdown,
proses tersebut akan dipanggil ulang ke RAM, dan itu memakan waktu yang
cukup lama.
Bagaimana? Sudah mengerti sekarang perbedaan Shutdown dan Hibernate.
Jika masih bingung dengan penjelasan diatas, kotak komentar selalu
terbuka...
0 comments:
Post a Comment